Rabu, 11 Juli 2012

Ketika Manusia Menginkan Sesuatu

Tangisan bayi adalah alarm bahwa sibayi menginginkan kondisi tertentu, misalnya ketika sibayi merasa kegerahan maka ia akan menangis, ketika merasa haus atau lapar bayi menangis. Menangis adalah komunikasi verbal yang dimiliki bayi selain tertawa untuk mengkomunikasikan ketika ia merasa senang.

Keinginan Manusia
Ketika beranjak masa kanak-kanak komunikasi tangisan ini rupanya masik efektif. Bukan tanpa sebab karena gayung bersambut orang tua mana yang tidak gemes dan bahagia ketika melihat putranya tersenyum bahagia setelah keinginannya terpenuhi.

Masa dewasa rupanya komunikasi menyampaikan keinginan lebih beragam. Keingan disampaikan melaui cara baik-baik sampai. dengan cara tidak baik-baik.

Nah..salah satu yang menarik adalah ketika keinginan untuk memiliki jabatan, tentunya tidak bisa dikomunikasikan melalui tangisan seperti masa bayi, lebih banyak trik dan intrik, coba kita telusuri bersama-sama beberapa cara menyampaikan keinginan memiliki jabatan

  1. Disampaikan dengan Prestasi kerja. Inilah cara yang paling elegan, suci, halal, dan pastinya cara yang benar. Ibaratnya seperti berlian yang berada di dalam tanah, memang dia berlian dan bersinar tetaplah dicari orang. Kalau kita kerja benar dan memang berprestasi jabatan pasti datang.contoh Dahlan Iskan jadi Menteri setelah menjadi dirut pertamina. Sri Mulyani kerja di Bank Dunia.
  2. Disampaikan dengan politik, tidak usah kita uraikan lagi, contoh terlalu banyak di negara kita ini. Prestasi kerjanya payah kadang bisanya cuman melawak di serial televisi eh tahunya menjadi penentu kebijakan negeri ini. Politik memeng bisa memutar balikkan fakta, benar salah tak tentu.
  3. Disampaikan dengan uang. Atau tepatnya bertukar keinginan, yang mengeluarkan uang menginkan sesuatu yang menerima uang memang menginkan uang, lha...apa bedanya dengan jual beli. Kalau jual beli memang barang itu milik sendiri kepentingan sendiri resiko sendiri. Tetapi kalau ini tidak peduli kadang kepentingan orang lain juga di jual yang penting dia dapat uang.
  4. Disampaikan dengan tekanan. Tekanan disini bisa saja diartikan sebagai ancaman secara politis, ancaman struktural, ancaman-ancaman yang sifatnya merugikan pihak yang tidak mengabulkan yang punya keinginan. 
Tidak hanya terbatas cara-cara diatas, banyak cara bagaimana manusia menyampaikan keinginannya.

Kalau bayi menangis karena belum terpenuhi keinginannya masih terlihat lucu dan menggemaskan, beda dengan manusia dewasa keinginan belum tersampaikan bisa menjadi kisruh, apalagi yang punya uang dan kekuasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar