Jumat, 28 September 2012

Perjalanan Menuju Tsunami 3

Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik dengan tema Menjadi Guru Kreatif Dengan Pemanfaatan Blog Sebagai Media Pembelajaran, inilah yang tertulis di baliho yang terpampang jelas di depan sekolahan, tema ini jualah yang membuat saya dipanggil kesini di SMA Unggul Aceh Timur. Pesertanya adalah para guru SMA dan SMP se Aceh Timur.

Saya tidak akan menceritakan secara detil bagaimana pelatihan ini berjalan, yang jelas sabagai narasumber yang jauh-jauh datang saya harus menawarkan sesuatu yang berbeda, pengetahuan tentang blog sendiri berkembang pesat di Indonesia beberapa tahun belakang ini, jadi tidak dipungkiri di Aceh Timur pun tersedia nara sumber yang lebih piawai.

Dugaan saya benar diantara para peserta terdapat beberapa guru yang pernah ikut pelatihan di beberapa kesempatan bahkan diantaranya sampai ke luar negeri, ini bukanlah sesuatu yang saya kawatirkan "jangan-jangan apa yag saya berikan sudah basi" seperti saya bilang tadi saya menawarkan sesuatu yang baru dalam dunia blog setidaknya di Aceh Timur ini. Alhasil hampir seluruh peserta kaget dengan pengetahuan baru yang saya utarakan dan pelatihan pun berjalan lancar.

Rupanya benar apa yang dikatakan teman saya, kuliner di Aceh tidak jauh-jauh dari menu dasar kambing, kali ini untuk menu hidangan pelatihan ini panitia menyembelih satu ekor kambing,...sempurna. saya tidak tahu nama menu hidangan kali ini tapi yang jelas satu ekor kambing di masak dari ekornya sampai kepala kambing lengkap tersedia dimeja makan. hidangan mulai di santai sebagai pelengkap untuk menetralisir di sediakan jus timun yang segar.

Hari ini berlalu tanpa terasa, dunia guru kalau penuh keakrapan terasa betah untuk dilakoni, seperti dalam pelatihan ini, semua peserta mencair dalam satu suasana, mendapatkan ilmu dan saling berbagi ilmu. suasana keakrapan inilah yang membuat kerinduan hadir, entah kapan dapat  berjumpa dengan kawan-kawan di sini, yang jelas kenangan ini begitu membekas dihati dan kelak menjadi kisah yang tak terlupakan.

Ingin sekali menghabiskan waktu berlama-lama di Peureulak, belum juga selesai menyelusuri ini saya harus sudah melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh malam ini juga, tiket penerbangan sudah dibeli dengan jadwal jam 02.00 siang hari besok. setelah shalat Isya kami saya pamit dengan keluarga teman saya (pak Nurdin).

Perjalanan menuju Banda Aceh cukup jauh mengingat Kota Peureulak tepat berada diantara Banda Aceh dan Medan, dua alternatif angkutan yang bisa kita naiki, Bus atau dengan mobil Colt L300, dari sisi waktu dengan menaiki L300 jarah tempuh lebih cepat, berangkat jam 8 malam kemungkinan tiba jam 2 pagi, dengan Bus tiba di Banda Aceh sekitar jam 5 pagi, mempertimbangkan kenyamanan maka lebih memilih menaiki Bus.

Perjalanan ini melewati beberapa kota di propinsi ini, sayangnya perjalanan ini malam hari, yang nampak dari dalam bus hanyalah nyala lampu-lampu listrik di beranda rumah-rumah penduduk. tidur adalah pilihan yang tepat untuk mempersiapkan tenaga beraktifitas esok hari di Banda Aceh, sebelum keberangkatan pesawat menuju Jakarta, ikon kota Banda Aceh harus di kunjungi " Majid Raya Baiturrahman dan Museum Tsunami.

selanjutnya....(Perjanalan Menuju Tsunami 4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar